Debit News
Rabu, 11 September 2013
Ada 6 Fakta Seputar Pilot Yang Jarang Diketahui Penumpang Pesawat, Benarkah?
Menjadi seorang pilot memang tidak mudah. Nyawa seluruh penumpangnya digantungkan kepada seorang pilot ketika berada di udara. Terkadang pilot juga memiliki rahasia-rahasia yang tidak boleh disampaikan kepada penumpangnya.
Entah dengan maksud apa, yang pasti seorang pilot tetaplah seorang manusia biasa.Berikut ini adalah fakta-fakta seorang pilot yang tak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Seperti apa rahasianya? yuk kita simak ulasannya.
1. Pilot stres jika kekurangan bahan bakar
Kehabisan bahan bakar ketika anda menaiki sebuah bus atau kendaraan di darat mungkin hal yang biasa. Kepanikan pun tidak akan berlangsung lama jika sang supir dengan cepat bisa menemukan pom bensin terdekat.
Namun apa jadinya jika hal itu terjadi pula kepada seorang pilot?. Mereka akan sangat stress ketika bahan bakar pesawatnya menipis, sementara perjalanan masih jauh. Hal ini bisa karena terjadi akibat cuaca buruk atau penundaan keberangkatan.
“Saya sering bekerja dalam tekanan saat terbang dengan bahan bakar yang lebih sedikit. Masalahnya, jika tiba-tiba ada delay dan badai, lalu bahan bakar di pesawat tinggal sedikit, mau tak mau kami mendarat di bandara alternatif,” kata seorang pilot dari maskapai besar.
2. Pilot pantangan memberi tahu hal buruk kepada penumpang
Dalam berbagai keadaan, sang pilot akan lebih berkonsentrasi bagaimana mengatasi masalahnya dari pada memberitahu kepada penumpang jika pesawatnya mengalami masalah. Hal ini dilakukan agar para penumpang tidak panik dan tidak memberikan rasa takut kepada para penumpang.
“Kami hanya memberi tahu hal-hal yang perlu penumpang tahu. Kami tidak akan mengatakan hal-hal yang akan menakuti para penumpang. Jadi, Anda takkan pernah mendengar saya berkata ‘Bapak dan ibu yang terhormat, pesawat baru saja mengalami gagal mesin’ walau pada kenyataannya benar adanya,” ujar Jim Tilmon, pensiunan pilot American Airlines.
3. Pilot berbohong soal lama perjalanan
“Saat pengumuman, kami biasanya menambahkan durasi dari yang seharusnya. Jadi misal durasi penerbangan adalah 1 jam 45 menit, kami akan mengatakan akan berlangsung selama 2 jam. Tujuannya, agar kami bisa tetap hadir dalam waktu yang tepat,” ujar seorang Kapten Pilot AirTran Airways.
4. Di landasan pendek, pendaratan tak mungkin mulus
“Pada beberapa landasan yang pendek, Anda takkan bisa mendapat pendaratan yang mulus tak peduli betapa jago pilotnya,” ungkap Joe D’Eon, pilot dari maskapai besar.
5. Dalam beberapa kasus, penerbangan delay karena pilot
Pilot juga manusia biasa. Mereka terkadang tidak mendapatkan fasilitas makan pagi atau siang dari kantor tempat mereka bekerja. Alhasil mereka terpaksa mencari makan sendiri. Tidak jarang penerbangan delay gara-gara hal sepele seperti itu.
“Kadang, maskapai tidak memberi kami makan pagi atau makan siang, atau bahkan waktu untuk makan. Jadi kami harus menunda penerbangan barang sejenak agar kami bisa makan,” ujar seorang pilot dari maskapai regional.
6. Jam kerja pilot mirip supir truk
“Kenyataannya, kami sangat kelelahan. Peraturan kerja kami memperbolehkan pilot bekerja selama 16 jam nonstop. Durasi demikian bahkan lebih panjang dibanding supir truk. Tidak seperti supir truk yang bisa berhenti di rest area untuk istirahat, kami tidak bisa berhenti di udara untuk melepas lelah,” ungkap kapten pilot dari maskapai besar.
Kapal Karam Terindah di Dunia,
Kapal Karam Terindah di Dunia,Bagi para penyelam, kapal karam adalah daya tarik tersendiri. Tapi tahukah Anda, ternyata kapal karam paling indah di dunia ternyata bukan di laut, melainkan di danau. Tenggelamnya pun hanya 20 kaki atau 6 meter saja.
Kapal karam biasanya dapat ditemukan di dasar lautan. Bagian-bagian bangkai kapal yang ditumbuhi terumbu karang, menjadi keunikan dan pemandangan yang menakjubkan di bawah air.dasar laut di dunia dipenuhi oleh sekitar 3 juta bangkai kapal. Dari sekian banyaknya, justru yang paling indah ada di Danau Ontario, Fathom Five National Marine Park di Ontario, Kanada. Kapal karam yang dikenal dengan nama Sweepstakes ini, tenggelamnya sedalam 20 kaki, atau sekitar 6 meter. Wow!Tak hanya itu, air Danau Ontario yang biru dan jernih menambah kecantikan pemandangan kapal karam ini. Memang, tidak ada terumbu karang yang menghiasi kapalnya, tapi Anda dapat melihat Kapal karamnya dengan jelas tanpa harus menyelam.
Kapal ini dibuat tahun 1867 di Burlington, Kanada dengan panjang mencapai 119 meter. Lalu pada tahun 1885, lambung kapal Sweepstakes rusak di dekat Pulau Cove, Danau Ontario. Saat itu, kapal ini sedang membawa batubara dan akhirnya ditarik dengan boat menuju pelabuhan di dekat Fathom Five National Marine Park, Danau Ontario.Tapi karena kerusakan yang terlalu parah, akhirnya kapal ini tenggelam di dekat pelabuhan tersebut. Karena di dekat pelabuhan, Sweepstakes hanya tenggelam pada kedalaman 20 kaki saja.
Rupanya, karamnya kapal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi turis. Oleh sebab itu, kapal ini justru dibiarkan tenggelam dan dijaga. Sweepstakes juga disebut-sebut sebagai kapal karam paling indah pada abad ke-19. Keren!
Beberapa kawat dipasang di sekitar kapal. Hal ini untuk mencegah penyelam masuk ke dalam reruntuhan kapal, sekaligus menjaga kelestarian kapal tersebut. Dari tahun 1885, turis banyak yang berdatangan ke sini untuk melihat kapal karam tersebut.
Danau Ontario merupakan salah satu dari lima danau terbesar di Amerika. Danau ini tidak pernah beku selama musim dingin dan luasnya mencapai 58 ribu kilometer persegi.
Pemandangan Sweepstakes memang benar-benar dahsyat. Lihatlah bangkai kapalnya yang berada di bawah jernih dan birunya air danau. Tak hanya itu, air danaunya yang tenang juga membuat Anda mudah melihatnya. Inilah kapal karam paling in
Siswa Ini Belajar dengan Papan Tulis Touchscreen......
Dulu mungkin ketika masih SD ada sekolah yang masih menggunakan papan tulis dengan kapur tulis. Setelah itu lalu berkembang menjadi papan tulis dengan menggunakan spidol. Kini, papan tulis masa depan telah hadir, yaitu papan tulis touchscreen. Karena teknologinya, kelas yang memakai papan tulis touchscreen ini diberi nama “Kelas Star Trek”.Papan tulis yang berbentuk meja ini dibuat oleh para ahli dari Universitas Durham dan sudah diujicoba selama tiga tahun pada lebih dari 400 orang pelajar SD. Dan studi menyebutkan kalau metode menggunakan papan tulis ini bisa menambah kemampuan berhitung pelajar tersebut.Profesor Liz Burd dari Universitas Durham menyatakan bahwa menggunakan papan tulis ini mampu membuat siswa belajar lebih efektif. Dan keefektifan itu tidak muncul saat menggunakan metode lama, yaitu menggunakan buku tulis.Fitur multi touch papan tulis ini memungkinkan semua siswa untuk ikut belajar dalam satu meja papan tulis. Peran guru juga sangat penting di dalam kelas dan bisa memberikan tugas baik tugas perorangan atau tugas kelompok.
Emma Mercier, salah seorang peneliti yang juga dari Universitas Durham, mengatakan kalau siswa-siswa dalam “Kelas Star Trek” itu sangat antusias dalam proses belajarnya, terutama belajar matematika. Terkadang siswa-siswa tersebut terlihat kecewa saat papan tulisnya dimatikan. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan para guru bisa terbantu dan bisa menetapkan metode belajar kelompok untuk bisa menambah kemampuan berhitung siswa-siswanya.
Sulit mendapatkan pekerjaan di spa karena ukuran badan yang besar. Wanita ini akhirnya buka layanan pijat sendiri, tapi dengan payudara, apa rasanya?
Sulit mendapatkan pekerjaan di spa karena ukuran badan yang besar. Wanita ini akhirnya buka layanan pijat sendiri, tapi dengan payudara, apa rasanya?
Obesitas, Wanita Ini Layani Pijat dengan Payudara
Bisnis ini membuat dirinya kebanjiran pelanggan.
Memiliki keahlian saja tak cukup untuk seseorang mendapat pekerjaan. Hanya karena memiliki tubuh yang besar, Kristy Love tidak dapat melamar menjadi pegawai di rumah spa kesehatan. Padahal, ia adalah seorang yang ahli untuk urusan pijat memijat.
Seolah tak kehabisan akal, Kristy pun langsung membuat spa sendiri. Uniknya, dalam menjalankan bisnis ini, ia menggunakan salah satu anatomi tubuhnya untuk memijat. Wanita berambut kribo itu menggunakan payudaranya untuk memijat, seperti yang ditulis Mirror.
Wanita asal Atlanta, Amerika ini, telah menghabiskan satu tahun untuk kursus memijat. Namun ketika lulus, ia sulit mendapatkan pekerjaan di spa. Tapi sekarang, dirinya berhasil menghasilkan lebih dari seribu dolar setiap harinya.
Awalnya, ia merasa tidak yakin dengan bisnis pijat yang akan dijalankannya. Ketika seorang pelanggan datang, apakah Kristy akan melakukan beragam pijatan, dan menginjak dirinya.
Kristy merasa marah, karena tubuhnya sangatlah besar. Dan mungkin akan membuat pelanggannya tidak kuat menahan bobot tubuhnya. Di satu titik, akhirnya Kristy pun membuat keputusan untuk membuka pijat dengan payudara. Satu-satunya anatomi tubuh dari dirinya yang mungkin tidak akan menyakiti pelanggannya.
Saat dirinya memasang iklan pijat dengan payudara di koran lokal, wanita yang berstatus lajang ini, langsung kebanjiran klien.
Sejak kecil, Kristy memang memiliki ukuran payudara yang besar. Ketika umur 9 tahun, ia telah memuluki ukuran cup B, kini ukuran payudaranya 48 NN. (eh)
Kasus Dul: Upload Foto Speedometer ke Medsos? ini Tanggapan Titi DJ !!
Baru-baru ini ramai tersiar kabar, di kalangan ABG/remaja ada kecenderungan untuk mengambil foto speedometer dalam kondisi full speed, atau menunjuk ke angka setinggi-tingginya yang dia mampu, lalu meng-upload-nya dan menyebarkannya ke berbagai social media yang ada.
Caranya, dia kemudikan mobil dengan kecepatan sangat tinggi, lalu ketika speedometer menunjuk ke angka 160 km/jam atau 180 km/jam, bahkan hingga 200 km/jam, difoto, dan fotonya di-upload ke berbagai social media. Tujuannya? Apalagi kalau bukan untuk narsis dan pamer ke teman-temannya. Ada semacam kebanggaan tersendiri bagi mereka, bila dapat memperlihatkan bukti bahwa telah melarikan mobilnya di kecepatan yang sangat tinggi. Wow! Fenomena apa lagi ini? Ada-ada saja. Itu sama sekali tidak keren.
Bahkan gencar di social media tentang hastag #Speedometer. Setiap mengunggah foto speedometer, diiringi dengan hastag #Speedometer. Foto speedometer yang menunjuk ke angka tertinggi yang kerap dijadikan bahan bernarsis ria, bisa saja menjadi pemicu terjadinya kecelakaan maut di jalan. Semua juga tahu, dan sangat menyadari bahwa mengambil foto speedometer dalam kondisi kecepatan sangat tinggi resikonya sangat tinggi. Maut taruhannya. Ngebut di jalan saja sudah beresiko, apalagi ngebut plus foto. Entah apa yang ada di benak para pelaku. Para remaja tersebut pun belum tentu memiliki SIM. Masih di bawah umur. Untuk bawa kendaraan dalam kondisi normal pun masih dilarang.
Kegundahan ini pula yang melatarbelakangi seorang Diva, Titi DJ, untuk mem-posting curahan hatinya, tentang kegundahan hatinya sebagai ibu dari anak-anak belasan tahun. Titi DJ mengatakan, “Baru denger cerita, sekarang lagi trend di kalangan anak-anak belasan tahun (biasanya cowok) nyetir mobil dalam kecepatan sangat tinggi, lalu bilamana jarum penunjuknya sudah di 140 km/hr – 160 km/hr -180 km/hr bahkan ada yang 200 km/hr, difoto lah speedometernya, lalu fotonya diposting di social media, biasanya instagram”.
Masih menurut Titi DJ, pastinya ada banyak kasus kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh hal tersebut. Titi DJ mengkaitkannya dengan peristiwa kecelakaan yang menimpa Dul, anak Ahmad Dhani. Kecelakaan yang menyebabkan tewasnya 6 orang dan 11 orang luka-luka di Tol Jagorawi, penyebabnya disinyalir karena termotivasi dan tersulut oleh hal tersebut. Masih disinyalir, karena memang masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib.
Sebagai orang tua dari anak umur belasan tahun juga, rasanya semakin berdebar jantung ini. Perasaan khawatir, was-was, deg-degan, dan takut kecolongan pasti mampir di hati. Namun, mungkin hal yang berbeda dirasakan oleh para ABG/remaja. Mungkin mereka justru merasa gelisah, takut orang tua mereka akan memperketat ijin membawa mobil ke luar, atau bahkan melarang sama sekali. Mungkin para ABG gelisah, takut orang tua mereka semakin membatasi pergaulannya.
Yang bisa dilakukan hanya mewanti-wanti anak, membiarkan mereka melihat contoh yang ada, mencernanya, merenungkannya, dan membimbing mereka untuk mengambil keputusannya sendiri. Hasilnya, cukup lega, “Tenang Ma, itu sama sekali gak keren! Ngapain kayak gitu?”. Fiuuuhhh!! Puji Tuhan.
Saat Adzan Subuh, Penumpang KRL Depok-Tanah Abang Solat di Kereta!!
Kereta Rel Listrik Commuter Line selain banyak menerima kritik juga di saat-saat tertentu memberi keleluasaan bagi penumpangnya untuk beribadah.
Itu misalnya terjadi pada Kamis (18/7) dini hari. Saat adzan Subuh menggema, dua penumpang KRL Commuter Line rute Depok-Tanah Abang menggelar koran dan sajadah kecil. Mereka berdiri menghadap ke Barat untuk menunaikan ibadah shalat Subuh.
Dua penumpang tadi melakukan ibadah shalat Subuh di dalam kereta Commuter Line yang sedang bergerak. Dengan arah menghadap ke pintu yang berada di arah barat, keduanya melaksanakan shalat secara terpisah di depan dua pintu yang berbeda. Sementara itu, penumpang lainnya ada yang tertidur di tengah pagi yang baru direndam gerimis, sebagian lain ada juga yang mengamati aktivitas peribadatan dua penumpang tadi.
Untuk diketahui, jalur kereta Depok-Tanah Abang, hingga stasiun Manggarai, melintang pada arah Selatan-Utara.
Kabar bahwa di dalam KRL suka ada penumpang yang melaksanakan shalat Subuh di saat kereta bergerak mendapat bukti Kamis dini hari itu.
"Sebenarnya bisa saja shalat sambil duduk," ujar salah seorang penumpang yang melaksanakan shalat Subuh, sebut saja namanya Ahmad, ketika disapa Kabar 24. "Namun dengan berdiri dan bisa sambil sujud saya merasakan keberkahannya," lanjut pria ini.
Pria yang mengaku akan turun di stasiun Angke itu menyebutkan ia baru dua kali ini menggunakan KRL Commuter Line di saat dini hari. Biasanya ia melaksanakan shalat Subuh terlebih dahulu di mushala yang ada di stasiun pemberangkatan. "Tapi, kemarin kebetulan ada teman yang memberi tahu ada kereta dari Depok ke Tanah Abang, jadi saya pakai ini," ujarnya menyoal KRL Commuter Line yang berangkat dari stasiun Depok Lama pukul 04.37 menit itu.
Ia menambahkan,sebelum ini dia terbiasa menggunakan KRL Ekonomi dari stasiun Bojonggede. Tapi, seringkali, ketika sedang shalat Subuh di mushala stasiun Bojonggede, KRL tersebut keburu lewat. Akibatnya ia sering tertinggal kereta dan harus menggunakan kereta berikutnya, dan ia bisa telat sampai di tempat kerja.
Sementara, jika memilih mendahulukan naik KRL ekonomi dan shalat Subuh di stasiun tujuan, maka fajar sudah nampak di langit. "Di angke tiba pukul 6.20-an," ujar penumpang ini.
Bagi para pelaju, yang harus tiba di kantor pagi hari, memang kehadiran KRL Commuter Line bisa menjadi pilihan yang menyenangkan, dengan catatan penumpang tak berjubel dan tak ada kelambatan atau gangguan di perjalanan.
Penumpang yang masih sedikit, dibandingkan jam-jam sibuk saat banyak orang berangkat menggunakan KRL, memungkinkan penumpang seperti Ahmad menjalankan ibadah dengan nyaman dan bersegera setelah adzan berkumandang.
Bila Anda Muslim, dan sesekali mengalami kondisi seperti Ahmad di atas, melakukan shalat subuh di atas KRL yang bergerak bisa jadi pilihan. Sensasinya tentu lain, terlebih ketika dilakukan dalam suasana puasa Ramadan seperti saat ini.
Wanita Indonesia Ini Dapat Beasiswa Dari FIFA !!
Indonesia mampu menempatkan wakilnya untuk mengikuti Program FIFA Master-International Master in Management, Law, and Humanities of Sports. Adalah Ratu Tisha Destria yang mampu mendapatkan beasiswa dari FIFA untuk mengikuti program tersebut.
Program FIFA Master sendiri sudah memasuki penyelenggaraan yang ke-14. Rencananya, Tisha akan mengikuti program tersebut selama 10 bulan di tiga negara Eropa yakni Inggris, Italia, dan Swiss. Tujuan dari program ini adalah untuk mempromosikan pendidikan manajemen dalam dunia olahraga.Wanita kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985, itu akan bergabung bersama peserta lainnya dari 20 negara mulai 12 September nanti. Tisha sendiri sudah berkecimpung di bidang riset dan proyek football science bersama Labbola dalam tiga tahun terakhir. Dia juga aktif dalam menggelar berbagai event olahraga bersama EO Sports Inspiro.
Tisha mengakui proses untuk mendapatkan beasiswa program tersebut cukup panjang. “Saya pernah mencoba untuk ikut tes pada 2011 tapi gagal. Namun pada 2012 saya mulai mencoba lagi, dan akhirnya 2013 ini saya bisa diterima untuk mengikuti program tersebut,” kata Tisha, dalam jumpa persnya di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (9/9).
“Saya memiliki cita-cita ingin mengintegrasikan pembinaan sepak bola di tiap-tiap daerah secara berjenjang, serta diperkuat dengan data-data yang menggunakan sport science,” tambah wanita lulusan Institut Teknologi Bandung 2008 ini.
Langganan:
Postingan (Atom)