Selasa, 10 September 2013

Wanita Albania Yang Hidup Sebagai Pria

Sejarah Tradisi ini bermula sejak beberapa ratus tahun yang lalu di daerah Balkans, suatu wilayah terletak di Eropa bagian tenggara. Ada sebuah hukum kuno yang bernama Kanun, dimana isinya menggambarkan ketidak-bebasan kaum wanita. Para wanita tidak boleh mengikuti pemilu, mengendarai mobil, berbisnis, minum minuman beralkohol, merokok, memiliki senjata api atau menggunakan celana panjang. Ini hanya diperbolehkan untuk kaum pria saja. Anak perempuan yang masih muda biasanya diatur pernikahannya dengan pria dari desa lain, yang umurnya jauh lebih tua. Jika sebuah keluarga tidak memiliki anak laki-laki, mereka terancam kehilangan semuanya. Untuk mendapatkan hak-hak pria, para wanita harus menjadi Sworn Virgins, artinya perawan atas dasar sumpah. Mereka akan memotong pendek rambutnya, menggunakan pakaian pria dan bahkan mengganti namanya. Mereka berlatih agar dapat bertingkah laku seperti pria, yang pada akhirnya menjadi kebiasaan mereka. Sworn Virgins, yang juga dikenal sebagai burrnesha atau virgjinesha, masih ada sampai sekarang walaupun tinggal sedikit. Tetapi karena kehidupan moderen mulai menyebar di desa-desa yang ada di Albania, tradisi ini hampir punah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar