Sabtu, 10 Agustus 2013

Bekerja Demi Tebus Ibu di Penjara

Kumari Habiskan Waktu Bekerja Demi Tebus Ibu di Penjara

Adalah Kanhaiya Kumari, seorang pria berusia 19 tahun yang setiap hari bekerja keras di sebuah perusahaan tekstil di India.

Kedengarannya hal itu biasa, tetapi sebenarnya Kumari bekerja bukan demi dirinya, namun demi ibunya. Mengapa bukan ibu Kumari saja yang bekerja?

Vijaya Kumari, 48, harus meringkuk di penjara setelah ditahan tahun 1993 silam. Tuduhan yang membuat dirinya hidup di balik ruji besi disebabkan keterkaitannya atas pembunuhan seorang tetangga. Tak jelas diberitakan apakah tuduhan tersebut sudah terbukti atau belum. Hukum di India memang cukup rumit, orang bisa keluar masuk penjara dengan mudah, dan bebas dengan cara-cara kotor.

Vijaya sendiri saat itu tengah mengandung 5 bulan harus mendekam di penjara bersama bayi di kandungannya.

Setahun kemudian, ia diperbolehkan bebas asalkan keluarganya menebus seharga 5000 rupee. Suami menolak menebus istrinya itu, dan malah tak mau ambil pusing dengan dirinya. Demikian pula dengan keluarga Vijaya, tak seorangpun datang menolongnya.

Alhasil, Vijaya harus menjalani masa tahanan dan membesarkan puteranya di dalam penjara.

Bersumpah membebaskan ibunya

Tinggal di penjara hingga usia menginjak 6 tahun. Kumari mendapat banyak pelajaran berharga dari ibunya. Beruntung, karena kasih sayang ibu, ia tumbuh menjadi pemuda yang tahan banting dan sangat menyayangi ibunya.

Ia pun kemudian dititipkan di sebuah panti asuhan karena usianya sudah semakin dewasa. Ia menjalani hidup tanpa ibu selama beberapa tahun lamanya. Kumari mengaku sangat sedih saat berpisah, "aku bukanlah siapa-siapa, dan aku tak memiliki siapapun tanpanya," ungkap Kumari seperti dikutip dari CNN.

Diperbolehkan keluar dari panti asuhan, Kumari kemudian mencari pekerjaan di luar. Dengan sedikit keberanian, akhirnya ia diterima di sebuah pabrik tekstil. Di sana, ia bekerja keras setiap hari mengumpulkan uang. Gajinya tak pernah habis untuk bersenang-senang, sekalipun pemuda seusianya lebih banyak memikirkan diri sendiri.

Kumari hanya memikirkan cara, bagaimana mengumpulkan uang untuk menebus ibunya. Dan saat uangnya cukup, Kumari, yang kini berusia 19 tahun mampu menebus ibu yang dicintai, dan berkumpul kembali dengannya di luar jeruji penjara.

"Tak ada kalimat lain yang tepat untuk menjelaskan isi hatiku, aku sangat bahagia sekarang," tutupnya. (vem/bee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar